Memahami Tinggi Balok: Panduan Komprehensif: Rumus Tinggi Balok

Rumus tinggi balok – Balok, bangun ruang tiga dimensi yang familiar, sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Mempelajari konsep tinggi balok, beserta rumus dan penerapannya, akan membuka pemahaman kita tentang geometri ruang dan aplikasinya dalam berbagai bidang. Artikel ini akan membahas secara detail tentang tinggi balok, mulai dari definisi hingga penerapannya dalam memecahkan masalah nyata.
Definisi Tinggi Balok, Rumus tinggi balok

Dalam geometri ruang, tinggi balok didefinisikan sebagai jarak tegak lurus antara dua bidang alas yang sejajar dan kongruen. Dengan kata lain, tinggi balok merupakan ukuran dimensi vertikal bangun ruang tersebut. Bayangkan sebuah kotak sepatu; tinggi balok adalah jarak antara alas dan tutup kotak tersebut.
Contoh benda sehari-hari yang berbentuk balok antara lain buku, batu bata, kotak kardus, dan lemari. Pada buku, tinggi balok adalah ketebalan buku; pada batu bata, tinggi balok adalah ukuran vertikal batu bata tersebut; dan pada lemari, tinggi balok adalah jarak dari lantai hingga bagian atas lemari.
Ilustrasi deskriptif balok: Bayangkan sebuah balok dengan panjang 10 cm, lebar 5 cm, dan tinggi 3 cm. Balok tersebut memiliki enam sisi persegi panjang. Dua sisi berhadapan dengan ukuran 10 cm x 5 cm membentuk alas dan tutup balok. Empat sisi lainnya berukuran 10 cm x 3 cm dan 5 cm x 3 cm, menghubungkan alas dan tutup. Tinggi balok (3 cm) diukur tegak lurus dari alas ke tutup.
Tinggi balok berbeda dengan panjang dan lebar. Panjang dan lebar balok merupakan ukuran dimensi horizontalnya, sedangkan tinggi balok merupakan ukuran dimensi vertikal. Ketiga dimensi ini saling tegak lurus satu sama lain dan menentukan bentuk dan ukuran balok secara keseluruhan.
Dimensi | Ukuran (cm) | Contoh | Penjelasan |
---|---|---|---|
Panjang | 10 | Ukuran sisi terpanjang pada alas | Jarak terpanjang antara dua titik pada alas balok yang berseberangan. |
Lebar | 5 | Ukuran sisi terpendek pada alas | Jarak terpendek antara dua titik pada alas balok yang berseberangan. |
Tinggi | 3 | Jarak antara alas dan tutup | Jarak tegak lurus antara alas dan tutup balok. |
Rumus Menghitung Tinggi Balok
Rumus untuk menghitung tinggi balok jika diketahui volume (V) dan luas alas (A) adalah:
Tinggi (t) = Volume (V) / Luas Alas (A)
Langkah-langkah menghitung tinggi balok: Pertama, tentukan volume balok. Kedua, hitung luas alas balok. Ketiga, bagi volume balok dengan luas alasnya. Hasilnya adalah tinggi balok.
Contoh perhitungan: Sebuah balok memiliki volume 150 cm³ dan luas alas 25 cm². Tinggi balok adalah 150 cm³ / 25 cm² = 6 cm.
Contoh soal cerita: Sebuah kotak mainan berbentuk balok memiliki volume 1000 cm³ dan luas alas 100 cm². Berapakah tinggi kotak mainan tersebut? Penyelesaian: Tinggi = Volume / Luas Alas = 1000 cm³ / 100 cm² = 10 cm. Jadi, tinggi kotak mainan tersebut adalah 10 cm.
Rumus | Variabel | Satuan | Penjelasan |
---|---|---|---|
t = V / A | t = tinggi, V = volume, A = luas alas | cm, m, dll. | Rumus untuk mencari tinggi balok. |
Mencari tinggi balok jika diketahui volume (V), panjang (p), dan lebar (l): Luas alas (A) = p x l. Kemudian, gunakan rumus t = V / A untuk menghitung tinggi balok.
Penerapan Rumus Tinggi Balok dalam Permasalahan Sehari-hari

Rumus tinggi balok diterapkan dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari, misalnya menghitung tinggi tumpukan buku, menentukan tinggi rak penyimpanan, atau menghitung ketinggian kolam renang berbentuk balok.
Permasalahan: Sebuah akuarium berbentuk balok memiliki volume 120 liter dan panjang 60 cm, lebar 40 cm. Berapakah tinggi akuarium tersebut?
Penyelesaian: Konversi volume ke cm³: 1 liter = 1000 cm³, jadi 120 liter = 120.000 cm³. Luas alas = 60 cm x 40 cm = 2400 cm². Tinggi = Volume / Luas Alas = 120.000 cm³ / 2400 cm² = 50 cm. Tinggi akuarium adalah 50 cm.
Kesimpulan: Dengan mengetahui volume dan dimensi alas, kita dapat menentukan tinggi akuarium dengan mudah menggunakan rumus tinggi balok.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi balok dalam permasalahan ini adalah volume dan ukuran alas. Jika volume tetap, semakin besar luas alas, semakin rendah tinggi balok. Sebaliknya, jika luas alas tetap, semakin besar volume, semakin tinggi balok.
Hubungan Tinggi Balok dengan Unsur Lainnya

Tinggi balok berbanding lurus dengan volume balok. Jika tinggi balok bertambah, volume balok juga bertambah, asalkan panjang dan lebar tetap. Sebaliknya, jika tinggi balok berkurang, volume balok juga berkurang.
Perubahan tinggi balok mempengaruhi volume balok secara proporsional. Grafik hubungan antara tinggi balok dan volume balok akan menunjukkan garis lurus yang naik, dengan sumbu x mewakili tinggi balok dan sumbu y mewakili volume balok. Kemiringan garis tersebut bergantung pada luas alas balok.
Perubahan tinggi balok juga mempengaruhi luas permukaan balok. Meningkatkan tinggi balok akan meningkatkan luas permukaan balok, karena luas sisi-sisi tegak akan bertambah. Namun, pengaruhnya tidak selinier dengan perubahan volume.
Tinggi (cm) | Volume (cm³) | Luas Permukaan (cm²) | Keterangan |
---|---|---|---|
3 | 150 | 130 | Contoh dengan panjang 10 cm dan lebar 5 cm |
6 | 300 | 190 | Tinggi dilipatgandakan, volume dan luas permukaan berubah |
9 | 450 | 250 | Tinggi dilipatgandakan lagi, volume dan luas permukaan berubah lagi |